RSS

Arsip Bulanan: Maret 2012

Kepribadian Seseorang Dapat Berkembang Menurut Freud, dan Erikson dan Apa itu Pribadi Sehat

• Pribadi Seseorang dapat berkembang, Terutama dijelaskan dalam teori perkembangan Erikson dan Freud
 Perkembangan Erikson
Erikson berpendapat bahwa setiap anak memiiki waktunya sendiri..
– Kepercayaan dasar versus kecurigaan dasar
Setiap hari,manakala jam-jam jaganya meningkat , bayi itu menjadi semakin biasa dengan pengalaman-pengalaman inderawi dan keterbiasaannya itu dibarengi dengan perasaan senang.
– Otonomi versus perasaan malu dan keragu-raguan
Anak mempelajari apakah yang diharapkan dari dirinya, apakah kewajiban-kewajiban dan hak-haknya disertai apakah pembatasan –pembatasan yang dikenakan pada dirinya.
– Inisiatif versus kesalahan
Anak mulai ingin sekali belajar, dan mampu belajar dengan baik pada usia ini, ia berjuang untuk tumbuh dalam arti melaksanakan kewajiban – kewajiban dan menunjukkan prestasi-prestasi
– Kerajinan versus inferioritas
Anak harus beajar mengontrol imajinasinya yang sangat kaya, dan muai menempuh pendidikan formal.
– Identitas versus kekacauan identitas
Sang pribadi mulai menyadari sifat-sifat yang melekat pada dirinya sendiri, seperti aneka kesukaan dan ketidaksukaannya, tujuan-tujuan yang dikejarnya di masa depan,kekuatan dan hasrat untuk mengontrol nasibnya sendiri.
– Keintiman versus isolasi
Orang –rang dewasa awal siap dan ingin menyatukan identitasnya dengan orang-orang lain.
– Generativitas versus stagnasi
Perhatian terhadap apa yang dihasilkan – keturunan , produk –produk ide-ide dan sebagainya serta pembentukan dan penetapan garis-garis pedoman untuk generasi-generasi mendatang.
– Integritas versus keputusasaan
Tahap terakhir dalam proses epigenetis perkembangan disebut integritas.

 Tahap perkembangan Freud
– Tahap oral 0 – 1 tahun
Sumber kenikmatan pokok yang berasal dari mulut adalah makanan, dua macam aktivitas oral ini yakni menelan makanan dan menggigit.
– Tahap anal 1 – 3 tahun
Setelah makanan dicernakan, maka sisa makanan menumpuk di ujung bawah dari usus dan secara refeks akan dilepaskan keuar apabila tekanan pada otot lingkar dubur mencapai taraf tertentu.
– Tahap phalik 3 – 5 tahun
Yang menjadi pusat dinamika adalah perasaan –perasaan seksual dan agresif berkaitan dengan muai berfungsinya organ – organ genital.
– Fase laten 5 – 12 tahun
Menemukan kekuatan dan kecemasan, bergaul dengan teman-teman sejenis
– Fase Genital > 12 tahun
Individu mendapatkan kepuasan dari stimulasi dan manipulasi tubuhnya sendiri sedangkan orang-orang lain dikateksis hanya karena membantu memberikan bentuk-bentuk tambahan kenikmatan tubuh bagi anak.

Pribadi Sehat..
Apasih pribadi sehat itu?
Ok! Tentunya orang yang bercirikan dan bertingkah laku sehat dari luar maupun dalam…
Menggambarkan ciri-ciri tingakh laku yang normal atau sehat biasanya relatif agak sulit dibanding dengan tingkah laku yang tidak normal seringkali kurang mendapatkan perhatian karena tingkah laku tersebut dianggap wajar, sedangkan tingkah laku abnormal biasannya lebih mendapatkan perhatian karena biasannya tidak wajar dan aneh.
Menurut (warga, 1983) pada umumnya ciri-ciri individu yang normal atau sehat adalah sebagi berikut:
1. bertingkah laku menurut norma-norma sosal yang diakui
2. mampu mengelola emosi
3. mampu mengaktualkan potensi-potensi yang dimiliki
4. dapat mengikuti kebiasaan – kebiasaan sosial
5. dapat mengenali risiko dan setiap perbuatan dan kemampuan tersebut digunakan untuk menuntun tingkah laku
6. mampu menunda keinginan sesaat untuk mencapai tujuan jangka panjang
7. mampu belajar dari pengalaman
8. biasannya gembira

daftar pustaka:
M.Si., S.Psi., Siswanto, kesehatan mental; konsep kecakupan dan perkembangannya. Andi.
Hall, S calvin, and Lindzey Gardener. Teori-Teori Psokodiagnostik ( klinis ). Yogyakarta: kanisius, 2004.
Papalia, E Diane. Olds, Wendkos Sally. Feldman, Duskinj Ruth. Human Development. Jakarta: salemba humanika, 2009.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Maret 20, 2012 inci Uncategorized

 

Sejarah Kesehatan Mental dan Konsep Sehat

Sejarah kesehatan metal tidaklah sejelas ilmu kedokteran. Ini terutama karena masalah mental, bukan merupakan masalah fisik yang dengan mudah dapat diamati dan terlihat. Berbeda dengan gangguan fisik yang dapat dengan relatif mudah dideteksi, orang yang mengalami gangguan kesehatan mental sering kali tidak terdeteksi, sekalipun oleh anggota keluarganya sendiri.
Gangguan Kesehatan Mental Tidak dianggap Sebagai Sakit
• Tahun 1600 dan sebelumnya
Dukun asli amerika sering juga disebut sebagai penyembuh. Orang yang mengalami gangguan mental dengan cara memanggil kekuatan supranatural dan menjalani ritual penebusan dan penyucian.
• Tahun 1692
Mendapatkan pengaruh para imigran dan eropa yang beragama Nasrani di Amerika orang yang bergangguan mental saat itu sering dianggap terkena sihir guna-guna atau dirasuki setan. Ini merupakan penjelasan yang diterima secara umum sehingga masyarakat takut dan membenci mereka yang dianggap memiliki kekuatan sihir. John Locke (1690) dalam tulisannya yang berjudul An Essay Concering Understanding. Menyatakan bahwa terdapat derajad kegilaan dalam diri setiap orang yang disebabkan oleh emosi yang memaksa orang untuk memunculkan ide-ide salah dan tidak masuk akal secara terus-menerus.

Gangguan mental dianggap Sebagai Sakit
• Tahun 1724
Pendeta cotton mather (1663-1728) mengatakan takhayul yang hidup di masyarakat berkaitan dengan sakit jiwa dengan memajukan penjelasan secara fisik mengenai sakit jiwa itu sendiri.
• Tahun 1812
Benjamin Rush (1745-1813) menjadi salah satu pengacara mula-mula yang mengenai masalah penganiayaan secara manusiawi untuk penyakit mental dengan publikasinya yang berjudul medical inquires and observations upon diseases of the mind. Ini merupakan buku teks psikiatri Amerika pertama.
• Tahun 1843
Kurang lebih terdapat 24 rumah sakit, tapi hanya 2.561 tempat tidur yang tersedia untuk menangani penyakit mental di Amerika Serikat.
• Tahun 1908
• Clifford Beers (1876-1943) menderita manis depresif pada tahun 1900. Dia merupakan lulusan Yale dan seorang bisnisman yang kemudian mengalami gangguan setelah mengalami sakit dan saudara laki-lakinya meninggal.
Konsep Sehat
Memahami konsep kesehatan tidak pernah dapat dilepaskan dari pengaruh sejarah dan kemajuan kebudayaan. Sepanjang sejarah makna sehat dan sakit ternyata dipengaruhi oleh peradaban. Selain itu treatmen yang dilakukan juga disesuaikan dengan pemahaman terhadap kesehatan tersebut.
Budaya barat dan timur ternyata memiliki perbedaan yang mendasar mengenai konsep sehat sakit. Perbedaan ini kemudian mempengaruhi sistem pengobatan di kedua kebudayaan. Akibatnya pandngan mengenai kesehatan mental juga berbeda. Namun dengan kemajuan teknologi dan komunikasi yang membuat relasi antar manusia semakin mengglobal, pertemuan antara kedua budaya ini tidak lagi dapat dihindari, sehinggasekarang ini ditemui cara penanganan kesehatan yang mencoba mengintegrasikan sistem pengobatan antara kedua kebudayaan.

Pengertian Sehat
apa yang dimaksud sehat?
Memahami pengertian health, yang diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia sebagai “kesehatan” (echols & shadily. 1981) tidaklah sesederhana seperti yang dibayangkan. Ternyata pengertian mengenai kesehatan akan beragam ungkapannya. Pengertian sehat atau kesehatan menurut dokter mungkin sedikit banyak akan berbeda dengan perawat,fisioterapis,apoteker, atau tenaga medis lainnya, meskipun mereka bersama-sama mengabdi pada bidang kesehatan.
Namun sebagian besar orang mendefinisikan sehat atau kesehatan lebih berfokus pada masalah fisik. Seperti misalnya bebas dari penyakit dan cacat atau berfungsinya alat-alat tubuh secara penuh sehingga orang dapat melakukan aktifitas sehari-harinya.
Freund (1991) dengan mengutip the international dictionary of medicine and biology, mendefinisikan kesehatan sebagai “suatu kondisi yang dalam keadaan baik dari suatu organisme atau bagiannya, yang dicirikan oleh fungsi yang normal dan tidak ada penyakit”, juga sampai pada kesimpulan mengenai kesehatan sebagai suatu keadaan tidak adanya penyakit sebagai salah satu ciri kalau organisme disebut sehat.

daftar pustaka:
M.Si., S.Psi., Siswanto, kesehatan mental; konsep kecakupan dan perkembangannya. Andi.

Schultz Duane,Paikologi Pertumbuhan model-model kepribadian sehat,yogyakarta: kanisius(1991)

 
2 Komentar

Ditulis oleh pada Maret 20, 2012 inci Uncategorized